Pengabdian kepada masyarakat ini difokuskan pada pencegahan dan penanganan stunting pada warga penerima manfaat bantuan PKH desa Tegalsumur. Penentuan penyuluhan  ini dilatar belakangi oleh hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukan sebanyak  30,8 persen balita mengalami stunting. Walaupun pada tahun 2019 prevalensi stunting menjadi 27,7 persen, angka tersebut masih jauh dari target nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024. Kasus stunting terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia dan di seluruh kelompok sisoal ekonomi. Berdasarkan survey Kementerian Komunikasi & informasi yang dilakukan pada tahun 2019, pengetahuan masyarakat mengenai stunting sebesar 64,1% (kategori kurang ) penyampain informasi menggunakan bahasa yang sulit dipahami. Terkait pencegahan dan penanganan stunting, penyuluh mempunyai peran sebagai pendidik, fasilitator, penyuluh sosial dan mobilisator. Kegiatan dilakukan melalui pemberian informasi, sosialisasi, memfasilitasi dan menggerakan keluarga serta masyarakat agar mendukung pemenuhan kebutuhan, peningkatan kesadaran dan membangun komitmen untuk perubahan perilaku.

Tujuan yang ingin dicapai pada PKM ini diantaranya: 1) Mengembangkan sistem jaminan gizi dan tumbuh kembang anak melalui perbaikan asupan gizi sejak dalam kandungan, pola asuh keluarga dan fasilitas air bersih dan sanitasi, 2) Mempercepat upaya penurunan angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian bayi (AKB) dan prevalensi stunting, 3) Memberikan kesempatan dan pengalaman kerja untuk dosen dan mahasiswa, 4) Membina kerjasama dengan berbagai pihak terkait, terutama para pendamping PKH kecamatan Barti  dan warga Tegalsumur yang menerima bantuan PKH, serta sebagai syiar untuk memperkenalkan STAI Grobogan kepada masyarakat. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan PKM ini adalah melalui ceramah dan pelatihan. Materi-materi terkait pelatihan disampaikan melalui ceramah dan diskusi. Kemudian selanjutnya pelatihan langsung dilaksanakan dengan praktik secara langsung. Kegiatan PKM ini secara keseluruan mendapakan hasil yang baik dan memuaskan. Beberapa komponen yang berhasil dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini diantaranya: 1) Ketecapaian tujuan kegiatan, 2) Tecapainya target materi yang telah direncanakan.